Organisasi, Not Bad. Kuliah, tetep jalan dong.

eh, judulnya kebalik gak sih?

Sok aja sih gimana, intinya mah gitu.
Seperti janji aku di Facebook sebelumnya ya, yang bakalan share pengalaman ketemu dekan buat approve proposal kegiatan yang aku pegang semester ini. Nah, awal bulan september kita udah meyusun proposal sedemikian rupa untuk bisa diajukan pada bulan september, jadi di akhir september acara bisa jalan. Namun karena ada aturan baru dari kampus sehingga acara yang udah kita create sedikit emm.. banyak sih, banyak banget yang dihambat gitu. Kita harus menyesuikan lebih banyak lagi karena aturan itu. Alhasil selama sebulan kita menerima penuh revisian dari proposal yang udah kita ajuin. Nah, setelah berjuang dicampur rasa semangat, sedih, capek, lesu letih, gitu-gitu karena revisi penyesuaian dari aturan baru kampus, akhirnya di pertengahan bulan oktober ini proposal berhasil di acc pada tingkat pertama yaitu bagian kemahasiswaan fakultas. Setelah berhasil dari kemahasiswaan fakultas, proposal kita bawa ke kepala prodi. Di kepala prodi, proposal ternyata masih ada pembenaran sedikit, karena diawal rencana tanggal yang tertulis 12 namun, karena keterlambatan dan penyesuaian yang membuat persetujuan dari kemahasiswaan tertunda, tanggal harus disesuaikan kembali dan sedikit penyesuaian dibagian latar belakang. Esok harinya, proposal berhasil disesuaikan dan kami bawa kembali ke kaprodi. Pengorbanan sangat terasa, untung saja presensi kehadiran aku bisa dibilang bagus, nah akupun tidak berniat bolos, namun karena menunggu yang menyebabkan keterlambatan dan tidak diizinkan kembali mengikuti kelas, maka dari itu aku lanjutkan saja untuk mencari tanda tangan persetujuan. Akhirnya setelah menunggu kira-kira 30 menit dan bapaknya tak kunjung datang, akupun berinisiatif untuk mencari diruang ‘kerja’nya untuk membuat aplikasi. Ruangan khusus bagi para dosen yang ditunjuk untuk membuat aplikasi universitas atau apalah itu. Nah, aku datang ketempat itu dengan mengetuk pintunya terlebih dahulu lalu masuk dengan was-was karena acara yang ingin dilaksanakan awal bulan harus mundur hanya karena proposal dan penyesuaian. Was-was yang aku alami itu karena takut apabila harus ada penyesuaian lagi.

“proposal kemaren yang direvisi mana?”

“waduh pak, proposalnya udah berantakan.”
jawabku sambil mengeluarkan beberapa lembar  bekas proposal yang lama.

kemudian bapaknya terlihat membandingkan proposal lama dengan proposal yang baru.

Oke siip. Keluar ruangan dengan gembiraaaaa. Akhirnyaaa kegiatan mendapatkan iziin dan bisa dieksekusi! eh wait! masih ada tanda tangan pak dekan. Ya karena udah terlambat kekelas yasudah lanjutkan saja izinnya. Lanjut ke ruang dekan. Awalnya tanya ke group-group gitu ruang dekan yang pasti dimana, karena takut salah masuk. Udah dapet jawaban langsung eksekusi ketuk pintu ruang dosen, buka sedikit. Kok kosong? tutup lagi aja gak enak. Duduk-duduk didepan ruangan pak dekan, dari bawah pintu kok kayak ada bayangannya. Coba deh ketuk lagi. Nah eta, baru ketuk sekali langsung dibuka sama bapaknya.

“what’ wrong?”

“ini pak, saya mau mengajukan proposal kegiatan OA***.”

“oh, please put it in my table.”

serius, itu bapaknya pakai bahasa inggris dan aku jawabnya pakai bahasa indonesia. wkwkwk. GOKIL. EMANG.

“i’ll check it later. Because i’ll seminar.”

kurang lebih ngomong gituan lah sehabis aku meletakkan proposal.

bapaknya menutup pintu setelah aku keluar, lalu bapaknya tanya sambil jalan.

“Dari prodi apa?”

“Manajemen Informatika pak.”

“kegiatan apa?”

“OA***”

“Apa itu kegiatan OA***?”

Bapaknya tanya itu tapi keadaan udah naik lift. Kan disitu aku bingung mau jawab kek mana karena bapaknya keliatan terburu-buru mau keseminar, ya kali diikutin sampe tempat seminar buat menjawab pertanyaan itu.

“Sini mba masuk, jelasi sambil dilift.”

Seriusan? dah kayak orang penting aja menjelaskan kegiatan di lift bareng pak dekan 😀 Okeylah aku masuk dan menjelaskan kegiatan inti dari keseluruhan acara yang sudah kita create bareng kemahasiswaan dan temen-teman panitia lainnya.

“oke. Nanti proposal saya cek lagi.”

“baik pak, maaf mengganggu.”

udah di lantai satu mau ngapain ya? jam kuliah masih sejam-an lagi. Ke sekre aja dah siapa tau bisa tidur. Hmm, bosen juga disekre, udah jam setengah 4 juga, siapa tau pak dekan udah kembali dari seminar. Balik lagi lah ke ruang pak dekan. Aku ketuk pintunya, dibuka. Yah masih kosong. Tunggu aja lah karena ada stopkontak juga kebetulan laptop batrenya habis bisalah ngecharger disitu sambil ngegame feedingFrezy. Jam 16.30 bapaknya datang dan langsung melihat diriku yang duduk-duduk disekitaran ruang dekan.

“Nunggu saya mba?”

“Iya pak.”

“Ayo masuk.”

“Baik pak.”

matiin laptop sung masuk keruangan bapaknya.

“Okey, please explain about your proposal.” gitulah lupa pokoknya intinya pak dekan minta aku untuk menjelaskan isi dari proposal yang aku bawa tadi.

“using english or indonesian language mr?”

“what ever you want.”

“okey, i’ll explain using indonesian languange, because it hard if using english.”

mulailah menjelaskan pakai bahasa indonesia. Gak ngerti bapaknya mendengarkan atau enggak, tapi kayanya sibuk banget nyiapin laptopnya untuk dihidupkan. Nah udah hidup bapanya langsung tanya, siapa nama kamu? Ag**? menyebutkan ketua himpunan.

“bukan pak.”

“Qor**?” (kepala departemen salah satu bagian dari himpunan mahasiswa manajemen informatika.

“Bukan pak, nama saya ada dilembar berikutnya.” sambil mengarahkan telunjukku kearah namaku.

“lalu bapaknya mulai mengintrograsi, nama kamu Annisa Romadona Fauzia?”

“iya pak.”

“Nomor Handphone ayah 0408?”

“Gimana pak?” **mulai melemot**

“Nomor ayah kamu masih 08******0408?”

“oh iya pak.”

dilanjutkan dengan biodata yang lainnya.

“Oh ip kamu bagus, bisa coumlade ini. Pertahankan ya.” *AMIIN*

“Kehadiran kamu juga 100% semua.”

“enggak pak, semester ini ada yang bolos sekali.” *ya demi tandatangan ini pak bolos.*

“Tapi masih 100% semua, mungkin belum terupdate ya?”

hehehe.

“semester sebelumnya kehadiran kamu juga baik 100% semua.”

“enggak itu pak, semester satu saya tidak hadir 1 kali, semester 2 tidak hadir 2 kali.”

“oh iya, dimatakuliah agama, Rekayasa perangkat lunak, perancangan basis data.”

“iya pak.”

“baiklah, saya acc proposal ini karena kamu akademiknya juga baik. Banyak proposal yang saya tahan karena ketua pelaksananya akademiknya buruk, buat apa ikut seperti ini tapi akademiknya masih buruk…”

dan panjang lebar lainnya. 😀

So, jangan takutlah ikut organisasi gitu, seru juga, banyak pengalaman, ya konsekuensinya belajar yang rajin juga untuk menunjang kegiatan organisasi kalian. 😀

Semangat oy..